Perbankan Diminta Beri Kemudahan kepada UMKM

Kepala Bidang Usaha Kecil Menengah Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Selatan Andi Gugesin Alwi meminta perbankan memberi kemudahan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk memperoleh kredit.

"Kendala terbesar yang dihadapi para pelaku UMKM di Sulawesi Selatan (Sulsel) adalah modal sehingga harus ada pihak yang bisa membantu mereka," katanya di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, salah satu pihak yang berpotensi membantu kredit untuk pelaku UMKM adalah perbankan dengan memberikan berbagai kemudahan.

Menurutnya, aturan mengenai perbankan pada dasarnya harus bisa membantu dan memudahkan pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan usaha yang akhirnya berdampak pada peningkatan perekonomian daerah.

Ia mengatakan, beberapa hal yang sering menyulitkan pelaku UMKM untuk mendapatkan bantuan kredit dari bank adalah aturan ketat dan persyaratan agunan dengan nilai cukup besar.

"Aturan pengajuan kredit seperti ini seharusnya bisa lebih fleksibel, sehingga dapat memudahkan pelaku UMKM memperoleh bantuan modal," katanya.

Menurutnya, selama ini akibat kesulitan memperoleh bantuan kredit dari bank, pelaku UMKM terpaksa lebih banyak mengajukan kredit kepada rentenir.

Keterbatasan modal pelaku UMKM ini terlihat dari jumlah unit usaha yang masuk dalam skala mikro sekitar 650.000 unit usaha, sedangkan skala kecil mencapai 89.000 unit dan usaha menengah 3.100 unit.

Berbeda dengan usaha skala besar yang sudah memiliki modal kuat, jumlahnya mencapai 1.300 unit usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar