Ayo Nonto La Galigo

Pementasan naskah tua I La Galigo di Makassar pada 23-24 April 2011 dianggap sebagai spirit bagi masyarakat Sulawesi Selatan yang masih banyak belum mengetahui kesusastraan bugis-makassar dalam Sureq Galigo.

Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin saat konfrensi pers di Makassar, Sabtu, menjelaskan pegelaran karya sastra terpanjang dunia ini merupakan spirit bagi tokoh-tokoh masyarakat di Sulsel agar bisa melengkapi hasil karya pementasan yang ditawarkan Yayasan Bali Purnati di kota ini.

"Anggaran pementasan yang menelan dana miliaran rupiah, dan membutuhkan sutradara yang handal. Kita berharap ada sutradara-sutradara lokal yang mampu membuat karya sebesar ini, jadi pihak Purnati Bali datang kesini tinggal menikmati karya ini," kata dia.

Ilham mengaku, kegiatan pementasan acara ini memang tidak di promosikan secara besar-besaran karena kapasitas penonton hanya mampu menampung sebanyak 800 orang di Benteng Ford Roterdam.

"Belum promosi saja, tiketnya sudah hampir habis. Yang jelas tiket yang dijual di Jakarta sudah 'sold out' (terjual habis) semuanya," ucap dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar