KABUPATEN MAMUJU UTARA

Kabupaten Mamuju Utara adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Barat dengan ibukota Pasangkayu. Kabupaten Mamuju Utara merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Mamuju terletak 719 Km dari Makassar, ibukota Propinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Mamuju Utara merupakan gabungan dari Kecamatan Pasangkayu bersama Kecamatan Sarudu, Baras, dan Bambalamotu yang sebelumnya pernah menjadi bagian dari Kabupaten Mamuju sebelum dimekarkan pada tahun 2001.

Kabupaten ini berpenduduk 100.227 jiwa dimana 53.153 adalah laki-laki dan sisanya 47.074 jiwa adalah wanita. Populasi tersebut tersebar di 4 kecamatan dengan total luas wilayah 304.375 Km2. Pendidikan penduduk setempat relatif rendah. Hal ini tercermin dari tingginya komposisi penduduk yang berpendidikan dasar atau tidak lulus pendidikan dasar sebesar 81 persen. Mereka yang yang berpendidikan menengah dan atas hanya 17,9 sedangkan sisanya yaitu 1,2 persen berpendidikan diploma dan sarjana.

Struktur pendidikan setempat mayoritas hanya sekolah dasar, memaksa mereka hanya memanfaatkan lahan tanah dan air sebagai mata pencaharian yaitu bertani. Kontribusi pertanian pada pembentukan PDRB atas dasar harga konstan mencapai 49,88 persen dengan nilai ekonomi 212 milyar rupiah lebih.

Kabupaten Mamuju Utara pada dasarnya penghasil jagung tertinggi. Output jagung dari daerah ini mencapai 11.565 ton pada tahun 2006. Kontribusi jagung terbesar berasal dari Kecamatan Pasangkayu dan Bambalamotu. Dua daerah ini terkenal dengan kesuburannya maka tak heran jika hampir semua padi dan palawija banyak berasal dari daerah ini seperti ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, dan kacang hijau.

Untuk produksi perkebunan seperti kelapa dalam, kelapa hibrida, kelapa sawit, kakao, dan cengkeh tersebar di empat kecamatan. Kelapa dalam di Kecamatan Sarudu dan Bambalamotu, kelapa hibrida terdapat di Bambalamotu dan Pasangkayu, kepala sawit di Baras dan Sarudu, Kakao terdapat di Bambalamotu dan Pasangkayu dan cengkeh terdapat di Pasangkayu dan Bombalamotu.

Sapi adalah ternak yang paling disukai oleh masyarakat Mamuju Utara. Populasi Sapi mencapai 11.073 ekor dan banyak terdapat di Pasangkayu dan Bambalamotu. Selain itu juga terdapat Kerbau dan Kuda meskipun jumlahnya tidak sebanyak Sapi. Pada dua kecamatan ini juga terdapat banyak Kambing. Babi banyak terdapat di daerah Baras sedangkan Ayam Potong dan Buras banyak terdapat di Pasangkayu sedangkan Itik di Sarudu.

Pasangkayu yang relatif maju jika dibandingkan kecamatan lainnya menjadi pusat industri pengolahan. Ada 6 perusahaan besar 3 diantaranya terletak di sana. Untuk perusahaan skala menengah, kecil, dan mikro juga banyak terdapat di sana. Meskipun demikian, kecamatan lain juga merupakan lokasi usaha yang relatif strategis hal ini terlihat dari sebaran usaha besar, menengah, kecil, dan mikro yang terdapat di empat kecamatan. Karena itu, sektor industri juga menjadi salah satu kegiatan ekonomi penting di Mamuju Utara dengan kontribusi 34,22 persen pada pembentukan PDRB atas dasar harga konstan (2000) dengan nilai ekonomi 145 milyar rupiah lebih.

Untuk jasa-jasa lain yang juga memiliki kontribusi besar pada pembentukan PDRB 7,41 persen banyak didorong oleh besarnya nilai ekonomi jasa-jasa pemerintah dan bukan dari jasa non pemerintah.

Secara keseluruhan, daerah ini punya potensi besar untuk pengembangan perkebunan dengan komoditi utama kelapa sawit, kelapa, kelapa hibrida, kopi arabika, kopi robusta, jambu mete, cengkeh, kakao, dan lada.

Untuk kegiatan pertanian, hasil utama tanaman pangan yang harus dikembangkan ke depan adalah: padi dan palawija. Kelapa sawit merupakan komoditi unggulan daerah dan terdapat 2 pabrik pengolahan kelapa sawit, dengan keberadaan pabrik ini memungkinkan menyerap tenaga kerja dari penduduk setempat dan meningkatkan hasil produksi kelapa sawit. Dari hasil pertanian dan perkebunan itu akan berdampak besar terhadap perdagangan. Perdagangan menjadi tumpuan utama bagi mata pencaharian penduduk setelah pertanian.

Di sektor pertambangan daerah ini juga memiliki hasil tambang berupa minyak bumi dikelola PT. Exxon Mobile. Pembangunan sub sektor peternakan diarahkan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat akan makanan bergizi, disamping untuk meningkatkan pendapatan peternak. Ke depan, daerah ini harus fokus pada pembangunan ekonomi yang berbasis pertanian dan pertambangan yang akan menambah keuangan daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
sources:http://www.cps-sss.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar