Boiler ash (abu Boiler ex Dust Collector) sebagai limbah padat yang pada umumnya dibuang pada Pabrik Kelapa Sawit ternyata memiliki kandungan Nutrient yangsangat berharga sehingga dapat diaplikasikan ke pohon kelapa sawit dewasa sebagai suplement bahkan sebagai pengganti pupuk an organik.
Persentase Boiler ash ini pada umumnya berkisar antara 0.25% s/d 0.4% dari jumlah FFB yang diolah.Artinya 100 ton FFB diolah maka Boiler ash yang dihasilkan sebanyak 250 kg s/d 400 kg.
Kandungan nutrient pada Boiler Ash adalah sebagai berikut:
% On dry matter basis
Moisture (%) % N % P % K % Mg
Boiler Ash 1 5.97 0.73 0.823 2.01 0.55
Boiler Ash 2 5.74 0.91 0.924 2.14 0.70
Boiler Ash 3 6.68 0.58 0.792 2.06 0.59
Average 6.13 0.74 0.846 2.07 0.62
Fertiliser equivalent (kg)
Nutrients UREA RP MOP/KCL S.Dolomite
50kg Boiler Ash 0.77 3.26 1.94 2.60
1 ton of boiler ash 15.4 65.1 38.9 52.0
Analyse by A. Silalahi/BLRS
Dengan kandungan N, P, K dan Mg yang cukup besar tersebut dan diequivalenkan dengan jumlah pupuk yang diperlukan maka kira2 untuk satu pohon kelapa sawit dibutuhkan lebih kurang 65 kg Boiler Ash atau 8650 kg Boiler Ash untuk satu Ha Kebun Sawit dengan jumlah tanaman 133 pohion.
Potensi yang cukup besar ini sangat terasa sekali saat ini dimana harga pupuk cukup mahal mencapai Rp 6 Juta/Ha. Bayangkan jika semua Boiler Ash ini dimanfaatkan berapa Ha yang bisa dicover tanpa pemakaian pupuk anorganik lagi.
Disamping pemanfaatan nya sebagai pupuk organik maka dengan cara ini juga akan menjadi cara penanganan Limbah Padat yang ramah terhadap lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar