Rahasia Bumi Manakarra Dapat 12 T Dari China

China melalui kerjasama pemerintah dan swasta atau public private partnership (PPP) menggelontorkan dana sekitar Rp 12 triliun untuk dua proyek raksasa di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Penandatanganan kerjasama dilakukan antara pengusaha dari China dengan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (30/4/2011). Disaksikan Perdana Menteri (PM) China YM Wen Jiabao dan Wakil Presiden Boediono. Ini adalah satu dari sekian proyek kerjasama yang ditandatangani oleh pebisnis China dengan pebisnis Indonesia yang melibatkan pemerintahan kedua negara.

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh yang hadir dalam penandatanganan kerjasama itu mengatakan dua proyek yang dibiayai China itu adalah pembangunan infrastruktur jalan raya sepanjang 102 kilometer serta pembangunan PLTA di Sungai Karama.

"Ini Karama Hydro Power Project dengan investasi sekitar Rp 7 triliun. Sementara untuk jalan raya sekitar Rp 5 triliun. Sebagai provinsi baru kami bersyukur bisa mendapat dukungan dari pemerintah pusat," ujarnya.

Diharapkan dengan perjanjian kerjasama ini maka pembangunan jalan raya bisa selesai dalam tiga tahun ke depan sementara untuk pembangunan PLTA bisa tuntas dalam empat tahun mendatang.

Deputi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Bappenas, Dedy S Priatna, mengatakan selain Sulbar provinsi lain yang mendapatkan bantuan pembangunan infrastruktur dari China adalah provinsi Papua Barat.

"Dua provinsi ini diusulkan mendapatkan proyek infrastruktur dengan nilai besar karena sebagai provinsi baru maka proyek infrastruktur diutamakan," kata dia.

Direktur Utama Dahlan Iskan mengharapkan pengusaha China bisa menambahkan investasi di sektor peralatan listrik di Indonesia. "Kami membangun pembangkit listrik namun kami tetap butuh peralatan listrik," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar