Greenpeace Minta Indonesia Tak Pakai Nuklir

Juru Bicara Greenpeace Asia Tenggara Hikmat Soeriatanuwijaya terus melakukan kampanye lingkungan hidupnya, terutama mengenai persoalan nuklir. Berkaca pada pengalaman tragedi Chernobyl, Ukraina dan di Fukushima, Jepang sudah saatnya Indonesia tidak menggunakan nuklir sebagai pembangkit tenaga listrik alternatif selain air.

"Kita selalu menyerukan jangan pakai nuklir, Indonesia kan melimpah anugerah energinya," ujar Hikmat
Menurut Hikmat, cadangan geo termal terbesar berada di indonesia, sehingga sudah saatnya Indonesia memikirkan energi alternatif untuk pembangkit tenaga listrik selain nuklir.

Selama ini, lanjut Hikmat memang banyak pihak yang mengiming-imingi ke Indonesia bahwa tenaga nuklir tidak berdampak buruk dan berbahaya, padahal kenyataannya, melihat efek yang terjadi di Ukraina dan Jepang tidak seindah yang dibayangkan bahkan dari segi resikonya.

"Selama ini memang banyak pihak yang mempromosikan bahwa tenaga nuklir itu bagus dan tidak berbahaya, tapi seperti di Hiroshima dan Nagasaki, di Chernobyl dan Jepang baru-baru ini telah memperlihatkan bahwa nuklir sangat berbahaya," jelasnya.

Akibat adanya ledakan nuklir, lanjut Hikmat, sangat mengerikan. Dalam waktu jangka pendek misalnya, ribuan orang bisa mati seketika saat itu juga. Sementara untuk jangka panjang ancaman penyakit kanker juga menjadi hantu menakutkan bagi seluruh umat manusia.

"Dampak jangka pendeknya seperti di Chernobyl ribuan orang bisa mati seketika, sementara jangka panjang penyakit kanker mengancam," imbuhnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar