Pengusaha Italia Lirik Produk CPO Bengkulu

Pengusaha Italia mulai melirik potensi produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Bengkulu. Mereka tertarik dengan potensi CPO Bengkulu sebab sebagian besar bahan baku pembangkit listrik di Italia menggunakan biofuel.

Demikian disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bengkulu Musiardanis Buldani, Rabu (9/3).

"Empat pengusaha Italia didampingi seorang staf dari atase Kedutaan Negara Italia di Jakarta akan berkunjung ke Bengkulu dan melihat langsung potensi CPO Bengkulu," katanya.

Para pengusaha Italia tersebut akan bertemu langsung dengan Plt Gubernur Bengkulu Junaidi Hamzah. Selain itu, Dinas Perkebunan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memaparkan potensi perkebunan dan energi di Provinsi Bengkulu.

"Karena mereka juga tertarik mengembangkan pembangkit listrik tenaga biofuel, jadi selain pemaparan produksi CPO juga potensi pengembangan energi," terangnya.

Rombongan juga akan mengunjungi salah satu perkebunan sawit yang terdekat dari Kota Bengkulu, yaitu PT Perkebunan Nusantara VII Padang Pelawi Kabupaten Seluma.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu Khairil Burhan mengatakan produksi CPO Bengkulu mencapai 2 juta ton pada 2010. Produksi CPO Bengkulu setiap tahun terus meningkat seiring bertambahnya luas areal panen tanaman kelapa sawit baik milik perusahaan perkebunan maupun masyarakat daerah ini.

Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga diekspor ke sejumlah negara Asia dan Eropa melalui pelabuhan laut provinsi tetangga antara lain Pelabuhan Tanjung Api-Api, Sumatra Selatan dan Teluk Bayur, Sumatra Barat.

"Tapi produksi tandan buah segar sawit yang sebagian besar dari kebun mandiri rakyat belum tertampung pabrik pengolah CPO yang ada," katanya. Saat ini terdapat 13 pabrik CPO yang tersebar di sejumlah kabupaten di Bengkulu dan masih dibutuhkan minimal tujuh pabrik untuk menampung TBS sawit petani.mediaindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar