Jalan Strategis Nasional Sulbar Dianggarkan Rp50 Miliar

Pembangunan jalan strategis nasional yang menghubungkan tiga provinsi di wilayah Provinsi Sulawesi Barat mendapat alokasi dana sebesar Rp50 milyar yang disiapkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) tahun anggaran 2011.


Gubernur Provinsi Sulbar H.Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Sabtu, mengatakan, jalan strategis yang mengubungkan Mamuju dan kota Luwu Provinsi Sulawesi Selatan hingga tembus ke wilayah Sulawesi Tenggara akan mulai dikerjakan pada tahun ini.

"Anggaran sebesar ini masih dalam tahap awal dan akan dilakukan beberapa tahap untuk merampungkan pembangunan jalan strategis nasional ini,"jelasnya.

Dia mengemukakan, jalan strategis nasional yang membela gunung menuju uarah timur ini membutuhkan waktu panjang minimal lima tahun kedepan baru bisa dituntaskan.

Karena itu, kata dia, pemerintah pusat tetap diharapkan memberikan dukungan anggaran karena daerah ini tidak mungkin bisa berbuat banyak tanpa dukungan anggaran yang memadai dari pemerintah pusat.

"Daerah ini salah satu provinsi terbungsu yang sangat tertinggal dan masih harus menyesui kepada pemerintah di pusat untuk melaksanakan pembangunan di daerah dengan jumlah pendapatan asli daerah masih berkisar Rp100 milyar lebih/tahun,"kata dia.

Ia menyakini, jika pembangunan jalan strategis nasional ini bisa tuntas secepat mungkin, maka akan memberikan dampak positif dalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini.

"Jalan yang dibangun menuju arah timur ini sangat strategis karena hanya membutuhkan beberapa jam saja dari Kabupaten Luwu menuju Mamuju Sulawesi Barat, dari pada harus menempuh perjalan Luwu menuju kota Makassar, Sulawesi Selatan," kata dia.

Anwar mengemukakan, hasil bumi yang ada di beberapa daerah seperti Kabupaten Luwu, Kabupaten Toraja bisa saja memilih masuk ke Sulbar karena pertimbangan memperpendek jarak menuju pelabuhan laut Soekarno Hatta di Makassar, apalagi Mamuju didukung dengan hdirnya pelabuhan Belang-Belang.

Selain itu, kata dia, pembangunan jalan ini juga sangat mendesak untuk membuka keterisolasian bagi masyarakat di daerah pegunungan yang menjadi salah satu daerah kantong kemiskinan.

"Masyarakat di daerah ini menjadi miskin karena selama ini terisolir sehingga kita harapkan jalan ini bisa dikerjakan untuk memperlancar perekonomian di daerah tersebut,"kuncinya.sources: antara.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar