BMKG Cabut Peringatan Tsunami di Indonesia

Gempa yang mengguncang Jepang dengan kekuatan 8,9 SR merembet ke Indonesia dan berpotensi menimbulkan tsunami. Namun Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemudian mencabut peringatan tersebut.

"Peringatan dini Tsunami yang disebabkan oleh gempa di Jepang Mag: 8,9 SR, dinyatakan telah BERAKHIR untuk seluruh wilayah Indonesia," demikian ditulis BMKG melalui twitter dan Facebook pada Jumat (13/3/2011) sekitar pukul 20.00 WIB.

Stasiun BMKG yang memantau tsunami adalah di Pulau Tahuna, Sangihe serta Bitung, Sulut dan Papua Nugini. Semula diperkirakan,tsunami akan tiba di Indonesia pada pukul 18.30-20.30 WIT. Namun tidak ada tanda-tanda akan datang gelombang besar akibat tsunami sehingga peringatan tsunami dicabut.

Pada pukul 20.45 WIT BMKG memantau jalaran tsunami di Indonesia akibat gempa berkekuatan 8,9 pada pukul 12.46 di Jepang terpantau baru sampai di utara Pulau Halmahera, Maluku Utara. Ketinggian tsunami termonitor 10 cm.

Jumlah korban tewas akibat gempa di Jepang terus bertambah. Hingga pukul 19.46 WIB, jumlah korban tewas tercatat 50 orang. umlah korban itu diperkirakan terus bertambah karena polisi masih mendata di sejumlah wilayah yang terdampak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar