Demineralisasi

Setelah penjernihan, maka perlu pula dilakukan pemurnian air yang bertujuan untuk mengurangi mineral dalam air. Proses yang banyak dipakai untuk tujuan ini adalah softener demineralisasi. Jika TDS < 100 dan silica < 10, maka softener dapat diaplikasikan. Tetapi untuk kandungan mineral yang tinggi, lebih cocok jika menggunakan demineralisasi. Demineralisasi bekerja menurut prinsip penukaran ion. Instalasi demin plan umumnya terdiri dari dua buah tangki penukar ion, yaitu tangki kation untuk menukar ion H+ dan tangki anion untuk menukar ion OH-. Cara kerja demin plant adalah sebagai berikut :
  • Cation menukar ion-ion positif dalam air seperti Ca, Mg, Na dengan ion H+
  • Air yang keluar dari cation bersifat asam
  • Anion menukar ion-ion negatif dalam air seperti Cl, SO4, SiO2 dengan ion OH-
  • Jika kadar hardness dalam cation > 1 ppm atau pH > 5 dikatakan unit sudah jenuh
  • Jika kada silica dalam anion > 5 ppm atau pH < 7 dikatakan unit sudah jenuh
  • Jika unit sudah jenuh perlu dilakukan regenerasi agar proses pertukaran ion tetap berlangsung dengan baik.

Proses regenerasi unit dilakukan dengan menginjeksi regeneran pada masing-masing unit.Regeneran untuk cation adalah HCl dan untuk anion NaOH.

Proses regenerasi :

  • Backwash, yaitu mengalirkan air bersih ke arah berlawanan melalui tangki cation atau anion sampai air keluarannya beesih
  • Melakukan slow rinse, yaitu mengalirkan air pelan-pelan untuk menghilangkan regeneran dalam resin
  • Fast rinse, yaitu membilas unit dengan laju yang lebih cepat untuk menghilangkan sisa regeneran sebelum operasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar