Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir didesak untuk memulangkan segera mahasiswa asal Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, yang terjebak di negara itu.
"Situasi keamanan di Mesir sudah tidak lagi terjamin, sehingga mahasiswa Mamuju yang ada di sama harus dipulangkan Pemerintah melalui Kantor Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Mesir, dan Kementrian Luar Negeri," kata Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Korossa (HIPPMA), Azhari Rauf, di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, sekitar 20 orang mahasiswa yang sebagian berasal dari Kecamatan Korossa Kabupaten Mamuju dan sejumlah Kabupaten di wilayah Provinsi Sulbar, masih terjebak di negara Mesir yang diguncang kerusuhan dan pertikaian.
Menurut dia, para keluarga para mahasiswa Mamuju yang umumnya kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir mulai mencemaskan keselamatan dan nasib mereka karena mahasiswa Mamuju di Mesir tersebut sudah kehilangan kontak dengan keluarganya.
"Keluarga mereka di Mamuju sudah sangat cemas dan khawatir, karena sudah tidak ada lagi kontak maupun kabar dari para mahasiswa Mamuju yang kuliah di Mesir tersebut, sementara situasi dan kondisi Mesir nampak di televisi semakin tidak terkendali,"katanya.
Oleh karena itu ia mengatakan, pemerintah Indonesia harus bertanggungjawab memulangkan para mahasiswa Mamuju di Mesir melalui KBRI dan Kementrian Luar Negeri, dengan cara apapun jangan sampai keselamatan mereka menjadi terancam.
Ia juga mengatakan, sejumlah mahasiswa yang ada di Kabupaten Mamuju meminta mereka dipulangkan sebagai bentuk solidaritas atas nasib mereka, mahasiswa di Mamuju juga telah melakukan doa bersama untuk para mahasiswa Mamuju yang ada di Mesir agar terhindar dari kerusuhan dan pertikaian yang sedang terjadi di Mesir,
"Para mahasiswa di Mamuju telah melakukan menggelar shalat gaib dan Istighosah serta melakukan doa bersama di Mesjid Mesjid Babuttarbiyah Kurungan Bassi Mamuju, demi keselamatan mahasiswa Mamuju di Mesir itu,"katanya. antara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar