Secara geografis Pulau Alor beserta beberapa pulau kecil lainnya merupakan bagian dari wilayah kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Namanya memang sangat singkat "Alor", tetapi pulau ini menyimpan pesona alam yang sangat panjang dan memukau. Dimulai dari Alam, wisata, budaya hingga kekayaan bahasa. Alor memang Eksotik dan tak akan habis untuk dinikmati keindahannya.
Salah satu yang paling exotic dan populer dari Kabupaten Alor adalah selat pantar, yang terletak di antara pulau alor dan dan pulau pantar. Keindahan dan keunikan alam bawah laut Selat Pantar sangat menakjubkan. Bahkan jika dibandingkan dengan Taman Laut Komodo yang juga berada di Nusa Tenggara Timur, Berau di Kalimantan Timur, Bunaken di Sulawesi Utara dan Raja Ampat di Papua, Selat Pantar masih tetap yang terbaik, meski selama ini untuk diving, taman laut Komodo, Bunaken, Berau, dan Raja Ampat lebih populer, tapi di mata para diver kelas dunia taman laut Selat Pantar lebih unggul karena keindahannya yang menakjubkan. Konon terindah setelah taman laut Kepulauan Karibia.
Banyak wisatawan asing yang pernah ke Pulau Alor terkagum-kagum. Sebab, selain dimanjakan keindahan taman lautnya, mereka juga menemukan fenomena taman laut tersebut langka dan sangat menarik di Alor. Makanya, wajar jika wisata bahari Alor dengan panorama bawah laut yang spefisik di Selat Pantar menjadi primadona dan pemikat bagi para diver kelas dunia dari Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia.
Tercatat, ada 26 titik diving yang memesona wisatawan di sana. Ke-26 titik diving itu yaitu, Half Moon Bay, Peter's Prize, Crocodile Rook, Cave Point, The Edge, Coral Clitts, Baeylon, The Arch, Fallt Line, The Pacth, Nite Delht, Kal's Dream, The Ball, Trip Top, The Mlai Hall, No Man's Land, The Chatedral, School's Ut, dan Shark Close.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar